Kamis, 09 Januari 2014


Selamat Datang              
                     Sahabat Ansor!!!

LENSAINDONESIA.COM: Kunjungan kerja (Kunker) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden RI ke Jawa Timur yang dimulai pada 3-5 Januari 2014, sepertinya dimanfaatkan betul untuk lebih mengakrabkan diri kepada rakyatnya, sebelum mengakhiri masa kepemimpinannya tahun ini.
Setelah melakukan kunjungan hari pertama Jumat (3/1/2014) kemarin di Mojokerto dan menghadiri haul ke-4 wafatnya KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Sabtu (4/1/2013) malam, SBY bersama ibu negara dan rombongan menyempatkan waktu khusus untuk menghadiri acara Harlah GP Ansor ke 80, di JX International (Jatim Expo), Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Dalam pidato singkatnya, presiden menitipkan tujuh pesan untuk keluarga besar GP Ansor serta umat Nahdlatul Ulama (NU). Dia berharap, organisasi GP Ansor terus bisa berbakti kepada negara Indonesia.
“Pertama teruslah menjadi benteng Pancasila dan NKRI. Sejarah telah membuktikan NU/Ansor selalu berdiri di barisan terdepan bangsa ini,” ujarnya pria asli Pacitan ini, Sabtu (4/1/2014).
Kemudian SBY juga minta GP Ansor menjadi pelopor bagi masyarakat, agar tercipta kedamaian. Ketiga, GP Ansor diharapkan bisa berada di depan untuk menghadapi gerakan ekstrim, radikal dan terorisme. Keempat, aktif berkontribusi untuk gerakan masyakarat, seperti mendorong perekonomian rakyat kecil yaitu UMKM dan kredit usaha rakyat.
Kelima, GP Ansor diminta berjuang untuk pendidikan. Keenam, diminta sukseskan dan ikut mengawasi program untuk rakyat, seperti program pemerintah yang baru untuk mengcover kesehatan masyarakat, yaitu BPJS. Dan terakhir, GP Ansor diminta ikut berkontribusi agar Pemilu 2014 berlangsung secara aman, damai, jujur juga demokratis.
“Gerakan Pemuda Ansor khususnya dan Nahdlatul Ulama umumnya, saya harapkan jadi pelopor atau garda dalam suksekan Pemilu 2014. Saya sangat mencintai GP Ansor. Meski saya nanti tidak lagi jadi presiden, saya akan mencintai GP Ansor,” imbuh presiden.
Sementara, Nusron Wahid, Ketua Umum PP GP Ansor mengaku sangat senang apel kebangsaan banser dalam organisasinya didatangi langsung oleh Presiden RI. “Untuk pertama kalinya presiden kita hadir dalam ulang tahun Ansor. Ansor akan selalu menjadi garda terdepan menjaga keutuhan kedaulatan NKRI,” tegas Nusron diatas panggung.
Dalam acara ini dihadiri oleh sekitar 25.000 massa GP Ansor dari seluruh Indonesia. Ditambah kehadiran para menteri dan pejabat tinggi yang ikut dalam rombongan SBY.
Seperti Djoko Kirmanto Menteri PU, Gita Wirjawan Mendag, M. Nuh mendikbud, Mari Elka Pangestu Menparekraf, Sjarief Hasan Menkop dan UKM, MS Hidayat Menperin, Purnomo Yusgiantoro Menhan, Jenderal TNI Moeldoko Panglima TNI, Jenderal Polisi Sutarman Kapolri, Soekarwo Gubernur Jatim serta Saifullah Yusuf Wagub Jatim.@sarifa

Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyatakan siap perang melawan kelompok-kelompok yang berupaya mengoyak nilai-nilai NKRI dengan senjata agama. Bagi ormas pemuda di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) ini, NKRI adalah harga mati yang sudah tidak dapat diganggu gugat.
Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid mensinyalisasi saat ini ada gerakan-gerakan dari kelompok tertentu yang ingin menggeser nilai-nilai ke-Indonesiaan dalam menganut agama Islam. "Budaya NKRI dianggap tidak sejalan dengan syariat Islam," katanya saat sambutan Harlah ke-80 GP Ansor di Gedung JX Internasional Surabaya, Sabtu (4/1/2014) petang.
Kelompok ini, kata Nusron, memaksakan pemahaman syariat Islam yang identik
dengan budaya negara tertentu. Oleh kelompok ini, Islam diseragamkan dengan Islam di negara lain, dan Islam dijauhkan dari budaya Indonesia.
"Jangan lupa, kita adalah orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang ada di Indonesia," kata anggota DPR RI dari fraksi Partai Golkar ini.
Bagi GP Ansor, kata Nusron, Islam adalah sublimasi untuk keIndonesiaan dan sebaliknya. Nilai-nilai yang substantif harus menjadi perekat untuk memperkuat keIndonesiaan.
Sebaliknya, kultur keIndonesiaan tetap menjadi rasa yang dominan dalam keislaman bangsa Indonesia.
Peringatan Harlah ke-80 GP Ansor di Surabaya dihadiri lebih dari 25.000 kader Ansor maupun Banser Ansor dari berbagai daerah. Turut hadir dalam acara tersebut, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Ani Yudhoyono, dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu II.
Sumber: tribunnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar